Endometriosis




Endometriosis adalah penyakit yang terkait dengan alat muatan wanita, yang dikuasai oleh hormon sex, terutamanya hormon estrogen. Penyakit ini bisa menggempur tiap wanita pada umur reproduksi baik yang telah atau yang belum menikah, kekerapannya diprediksikan seputar 1-10%. Beberapa dari mereka jalani penyakitnya tanpa ada tanda-tanda, sedang beberapa lagi menanggung derita rasa ngilu hebat saat haid (dismenorea), masalah perdarahan dari rahim serta masalah kesuburan (subfertilitas serta infertilitas). 


Endometriosis dipandang seperti penyakit wanita profesi. Khususnya adanya kecondongan saat ini, beberapa wanita yang memprioritaskan profesi serta tunda waktu pernikahan serta kehamilannya. Opini itu berdasar teori jika skema hormon wanita disiapkan untuk proses melahirkan anak pada saat reproduksi, hingga wanita yang tunda kehamilan sampai diujung waktu reproduksinya (usia 30-an) tampilkan efek semakin besar untuk alami kesetidakimbangan hormon khususnya estrogen. Atas bukti ini, beberapa dokter memandang kehamilan untuk salah satunya pilihan penyembuhan buat endometriosis. Ini nampak jika 50% dari pasien endometriosis yang capai kehamilan ini beberapa gejala endometriosisnya hilang, tapi pada 50% lagi alami kekambuhan sesudah melahirkan. 

Apakah yang dimaksud dengan endometriosis ? 

Endometriosis ialah jaringan seperti selaput sisi dalam dinding rahim (endometrium) yang tumbuh di luar rahim, dalam tempat spesifik serta badan wanita. Jaringan ini tumbuh serta melekat atau disebutkan susukan (implant) pada beberapa tempat seperti di indung telur (ovarium), aliran telur (tuba Falloppii), dinding rahim sisi luar, usus besar, muatan kemih serta wilayah sekelilingnya. Atau serta dalam tempat yang semakin jauh dari perut seperti mata serta paru, walau ini jarang-jarang sekali berlangsung. 

Perkembangan serta reaksi jaringan endometriosis ini seperti sekali dengan perkembangan jaringan pada selaput sisi dalam rahim (endometrium). Tiap bulan indung telur keluarkan hormon estrogen yang merangsang perkembangan endometrium memper-siapkan susunan permukaan dalam dinding rahim (endometrium) menebal serta mereng-gang (sekresi) untuk siap-siap untuk tempat telur yang sudah dibuahi bertumbuh jadi embrio. Jika sel telur tidak dibuahi, susunan endometrium ini akan melepas-kan diri serta luruh di saat haid. 

Begitupun yang berlangsung pada endometriosis, awalnya menebal bertepatan dengan bertambahnya kandungan estrogen, serta saat kandungannya turun, selaput itu luruh hingga berdarah. Perdarahan ini mengakibatkan bengkak serta iritasi pada wilayah sekitar-nya, hingga akan membuat jaringan parut atau perlekatan. Perlekatan yang luas akan menyebabkan pada penempelan organ badan keduanya contohnya indung telur dengan usus kecil (intestinum), yang mengakibatkan ngilu yang hebat. 

Bilamana kandungan estrogen turun, contohnya sebab penyembuhan atau sebab alami seperti menopause, keluh kesah pada endometriosis akan berkurang atau serta lenyap. Sewaktu kehamilan, tanda-tanda serta keluh kesah dapat menyusut, sebab perkembangan endometrium serta haid stop. Akan tetapi, tanda-tanda itu cuma sesaat saja surut, sebab beberapa waktu sesudah melahirkan atau persalinan, sedikitnya 50% dari tanda-tanda itu akan ada kembali lagi. 

Apa pemicu endometriosis? 

Sampai sekarang pemicu endometriosis dengan cara tepat belum tahu. Beberapa opini sudah disampaikan, salah satunya mengatakan jika saat haid serpihan endometrium, ada yang membalik masuk ke aliran telur serta terus masuk ke rongga panggul, selanjutnya jadi striker (agresor) buat selaput lendir perut (peritoneum) untuk beralih perangai serta bentuk jadi tetumbuhan (seperti benalu) yang bisa menyusuk (implant) pada indung telur serta wilayah sekelilingnya. Proses ini terus tumbuh bertumbuh. Opini yang lain ialah jika jaringan endometrium itu beralih lewat pembuluh darah ke arah beberapa tempat atau organ badan dan menempel serta berkembang. Disamping itu disangka juga ada unsur bawaan (herediter) atau turunan dalam keluarga untuk berpotensi memiliki elemen sel sebagai endometriosis tapi ini tidak ada hubungan dengan kanker (tumor ganas). 

Apa tanda-tanda endometriosis? 

Terkadang endometriosis benar-benar tidak memiliki gejala. Tetapi seringkali memberi tanda-tanda ngilu yang benar-benar bermacam pada saat haid (dismenorea), sebab saat pelepa-san endometriosis, berlangsung perdarahan serta infeksi pada wilayah sekitarya. Tanda-tanda penambahan sering berbentuk kejang-otot (kram) rahim pada saat haid yang semakin be-rat. Disamping itu dapat muncul ngilu berkemih (disuria), ngilu sanggama (dispareunia), ngilu buang air besar (diskezia), ngilu tengah siklus haid (Mittelschmerz), serta ngilu semasa ovulasi (pelepasan sel telur). 

Efek lain yang seringkali diketemukan pada pengidap endometriosis ialah masalah kesuburan hingga sulit hamil (infertil). Ini dirasakan oleh seputar 30-40% wanita atau 2x insiden pada populasi umum. Pada barisan wanita infertil yang memeriksa diri ke ahli rupanya hampir 93% menderita endometriosis. 

Bagaimana tentukan ada endometriosis? 

Analisis endometriosis tidak selamanya gampang. Penetapan yang sangat pas dengan lakukan kontrol endodkopi rongga perut, yang semakin diketahui untuk laparoskopi, yakni satu kontrol dengan memakai alat teleskop (teropong) yang dimasukkan ke rongga perut serta rongga panggul (pelvis) lewat satu pembedahan kecil di wilayah pusar (umbilikus). 

Apa pilihan penyembuhannya? 

Sementara kini belumlah ada pilihan penyembuhan yang tentu untuk mengobati endometriosis. Beberapa obat yang ada saat ini baru dapat mengatur tanda-tanda endometriosis, mendesaknya serendah kemungkinan serta memberi kesembuhan sesaat. 

Pilihan penyembuhan yang pas akan bergantung pada usia, derajat serta luasnya penyakit, dan unsur kemauan memiliki anak. 

Simtomatik (cuma hilangkan tanda-tanda penyakit) 

Bila tanda-tanda penyakit endometriosis tidak berat, kemungkinan kombinasi obat anti-nyeri seperti aspirin, wajahetamol, atau/serta obat anti-radang seperti ibuprofen cukup membantu dalam kurangi ngilu serta kejang otot rahim saat haid. Tetapi obat-obat itu tidak mengobati endometriosis, tetapi cuma kurangi kesengsaraan sesaat waktu. 


Penyembuhan hormonal 

Dengan pemberian hormon, haid akan stop, hingga seperti waktu kehamilan atau menopause. Berarti, situasi ini seperti momen alami. Dengan berhentinya haid, karena itu tanda-tanda karena endometriosis akan menyusut. 

Progesteron. Obat progesteron sintetik yang diberi akan kerja seperti hormon progesteron wanita. Pada jumlah tinggi, hormon ini akan meng-hambat pelepasan sel telur serta membuat badan 'percaya' seakan terjadi satu kehamilan. Mengakibatkan haid stop, dinding rahim tipis serta proses perkembangan endometriosis stop. Contoh obat yang mengan-dung progesteron ialah noretisteron serta medroksiprogesteron asetat (MPA). Impak sampingannya ialah sindrom prahaid, seperti penyimpanan air serta perkembangan emosi (mood swing). Sebetulnya impak sambilan yang seringkali berlangsung ialah perdarahan di luar waktu haid, pertambahan berat tubuh serta perut kembung. 

Kontrasepsi oral (pil KB). Kadang pil kontrasepsi digunakan juga untuk menyembuhkan ngilu pada pasien endometriosis. Obat ini harus digunakan terus-terusan untuk beberapa waktu. Semasa itu haid akan stop. Tapi kontrasepsi oral tidak bisa dipakai pada semua wanita, sebab tergantung pada situasi kesehatan serta style hidupnya. 

Danazol. Obat ini memiliki kandungan hormon androgen yang seperti dengan testosteron pada pria. Manfaatnya ialah turunkan kandungan estrogen hingga muncul situasi seperti menopause. Sebab untuk tumbuhnya jaringan endometriosis dikuasai oleh estrogen karena itu mengakibatkan ialah endometriosis akan stop tumbuh bila kandungan estrogen turun. Impak sambilan obat ini ialah muncul jerawat serta kulit berminyak, pergolakan panas di semua badan, penyimpanan cairan serta berat tubuh makin bertambah. Biasanya berlangsung perkembangan rambut abnormal pada wilayah yang tidak seharusnya serta suara memberat seperti pria. Impak sambilan ini akan hilang sendiri jika penyembuhan disetop. Danazol umumnya diberi semasa 2-9 bulan. Obat lain ialah Gestrinon yang langkah kerjanya serta impak sebelahnya seperti danazol. Umumnya digunakan 2x dalam satu minggu. 

Agonis GnRH. Obat ini adalah tipe hormon yang relatif baru dipakai untuk penyembuhan endometriosis. Fundamen kerjanya mengikuti hormon otak yang mengatur pelepasan hormon estrogen dengan cara teratur. Impak obat ini pada peranan badan ialah membuat situasi seperti menopause karena pengurangan estrogen, serta beberapa membuat jaringan endometrium mati. Agonis GnRH diberi dengan beberapa langkah : 

Penyemprotan lewat lubang hidung (nasal spray) yang perlu disemprotkan seringkali dalam satu hari. Dengan langkah ini yang perlu ialah tidak berlangsungnya kelebihan jumlah. 

Obat lain yang masih tetap satu golongan ialah yang diberi berbentuk suntikan depot bulanan. Misalnya, ialah small biodegradable pellet yang ditempatkan di bawah kulit serta kerja melepas obat yang terdapat didalamnya dengan teratur semasa empat minggu (28 hari).

Penyembuhan umumnya usai kira-kira dalam enam bulan. Agonis GnRH mengakibatkan impak sambilan, seperti menopause. Tanda-tandanya ialah pergolakan panas, vagina kering serta perkembangan emosi. Disamping itu bisa berlangsung kehilangan kalsium tulang dalam jumlah kecil, yang sembuh sesudah penyembuhan disetop. 

Penghalang aromatase (aromatase inhibitor). Obat ini adalah gene-rasi paling baru dari tipe obat anti-endometriosis. Penggunaannya dilandaskan pada penemuan terbaru, jika endometriosis rupanya adalah proses di sel abnormal yang bisa berdiri dengan sendiri atas kerja enzim atomatase. Oleh sebab karakter proses itu, dapatkah diterangkan saat ini kenapa endometriosis seringkali diketemukan pada wanita walau telah alami menopause. Keuntungan obat ini ialah proses endometriosis bisa dite-kan tanpa ada mengganggu proses pekembangan folikel di indung telur. Itu kenapa semasa pemberian obat ini, bisa berlangsung kehamilan. Demikian dike-tahui hamil, obat ini harus selekasnya disetop. Pemberian obat ini bisa dilaksanakan semasa enam bulan beruntun. 


Pembedahan 

Kecuali dengan obat, pembedahan adalah alternatif lain untuk penyembuhan endometriosis. Ada dua jenis pembedahan yakni: 

pembedahan konvensional 

pembedahan radikal.



Pada pembedahan konvensional, dilaksanakan cuma pengangkatan atau penghancu-ran jaringan endometriosis yang nampak saja. Pembedahan ini bisa dilaksanakan dengan cara laparoskopi operatif. Dengan pertolongan beberapa alat yang benar-benar kecil, lewat teropong, jaringan endometriosis bisa diangkat atau dihancurkan. Terkadang dipakai cahaya laser. Dibanding dengan operasi besar (laparotomi) karena itu laparoskopi operatif ini semakin kecil efeknya sebab irisan pada dinding perut dibikin benar-benar kecil, hingga rongga perut tidak nampak ke luar. 

Pada pembedahan radikal, kecuali pengangkatan jaringan endometriosis, diangkat juga satu atau bisa lebih organ reproduksi yang lain termasuk juga rahim. Aksi ini ter-kadang dibutuhkan pada masalah endometriosis yang benar-benar sulit ditangani, khususnya pada wanita yang telah tidak mau lagi memiliki anak. Karena pembedahan radikal ini, telah pasti wanita itu tidak alami haid lagi. 

Tetapi sekarang semakin beberapa wanita, bila kemungkinan, pilih menjaga indung telurnya serta minta rahimnya saja yang diangkat. Tapi sebetulnya indung telur itu ialah pemroduksi estrogen yang membuat jaringan endometrium serta endometriosis berkembang. Oleh karenanya pengangkatan indung telur itu perlu tetap dipikir. Jika diangkat karena itu umumnya hormon estrogen peng-ganti masih perlu diberikan yang diketahui untuk sulih hormon. Ini penting untuk mengatur tanda-tanda awal pramenopause karena hilangnya indung telur. Sayangnya, sulih hormon ini dapat mengakibatkan jaringan endometriosis kembali lagi tumbuh hingga kemungkinan sulih hormon akan dilaksanakan sesudah jaringan itu dipandang mati. 

Info semakin pas 

Penyeleksian penyembuhan endometriosis yang pas penting Anda tetapkan bersama-sama dokter Anda. Dokter Ahli Obstetri serta Ginekologi yang spesial memahami permasalahan endometriosis akan suka hati menolong Anda keluar dari permasalahan yang Anda menghadapi. 

Popular posts from this blog

Pantau Kecukupan Gizi Lewat Berat Badan

Bahaya di Balik Obat Tidur